Memperringati Hari Sumpah Pemuda Lewat Puisi
SUMPAH PEMUDA
Oleh: Rizki A.P
Lihatlah,
Pemudaku tak seperti dulu
Tak harus meruncingkan bambu
Tak harus takut peluru
Dan tak harus memerdekakanku
Karna aku telah merdeka
Mereka-mereka sudah tiada
Tak lagi menjajah
Tak lagi menyiksa Itu semua kudapatkan
Karna pemudaku yang memperjuangkanku
Berani membela hingga akhir hayatnya
Aku telah menyaksikan
Banyak yang terkapar di medan pertempuran
Darah-darah tercecer dimana-mana
Organ tubuh tercerai berai
Tangisan terdengar di setiap sudut kehidupan
Tapi, pemudaku tak takut
Tak menyerah begitu saja
Hingga mereka bersumpah demi aku
Sumpah Pemuda namanya
Itu dulu, dulu
Sekarang aku bertanya
Dimana sumpah yang dulu mereka gembor-gemborkan?
Lupakah wahai pemudaku?
DIAM DAN GEJOLAK
Oleh: Ali
Hendak pergi kemana
Orang-orang hanya melalang buana
Tak tau arah dan segalanya
Hanya ingin bergugaru canda yang sederhana
Tak lebih bahkan mungkin tak ada suara makna
Entah esok maupun nanti
Sampai kapan harus begini
Hanya ingin sesuatu yang meriah padahal sepi
Dan tak ada riwayat untuk hari
Mari ubahlah segalanya
Hargai semua jasa dan budinya
Pemuda yang rela memberikan kalbunya
Secara Cuma-Cuma bagi Negaranya
Jangan mau diam dalam kekangan
Hilagkan melodi yang ada dalam kenangan
Hancurkan dengan semangat yang akan membuat berkesan
Sampai hiruk dunia dibuat mencekam