6.12.15

CLOSING CEREMONI UOR CUP 2015 (UNTUK OUR)

Oleh : Mardiyah & Ahmad Mafrukhi

BABAK 1
Adegan 1
(Lampu par1 menyala)
Adar      : Sebentar lagi kompetisi sepak bola UOR CUP digelar. Hem aku pasti jadi juaranya! Tak ada yang lebih jago dari aku... apalagi mama bilang mau membelikanku sepatu baru!
(Lampu par1 mati)

(Lampu par2 menyala)
Bedul    : sepatu baru? Bor-boro sepatu baru, sepatu lamapun aku tak punya. Ingin sekali rasanya aku ikut kompetisi itu. Tapi bagaimana aku bisa ikut... aku tak berani meminta ibu untuk membelikanku sepatu bola dengan kondisi keluargaku.
(Lampu par2 mati)

(Lampu par1 menyala)
Adar      : keluargaku orang berkecukupan, aku minta apa pasti dikabulkan mama. Oh iya, latihan! hah latihan? Untuk apa latihan? sudah bosan aku latihan! Tanpa latihan keras pun aku pasti jadi juara.
(Lampu par1 mati)

(Lampu par2 menyala)
Bedul    : juara? latihan, ya aku harus terus berlatih dan berlatih agar bisa jadi juara...

(Lampu par 1 dan 2 menyala)
Adar      : (Berleha leha-leha) Main gestur.
Bedul    : (Berlatih) Main gestur.

(fade in IBU bedul sepatu untuk anaknya)

Ibu         : aduh dul, kaki kamu kenapa dul?
Bedul    : ini bu kesandung batu pas latihan tadi
Ibu         : alah dul dul. Mbok yo kalo latihan jangan terlalu semangan to sampek-sampe batu yang ditendang
Bedul    : bedul gak papa kok bu. Lho itu ibu bawa apa bu?
Ibu         : ini dul Alhamdulillah, ibu dapat sedikit rezeki, ibu beliin kamu sepatu bola dul
Bedul    : beneran bu. Majasi ya bu
Ibu         : tapi maafin ibu ya dul, ibu Cuma sanggup beliin kamu sepatu itu beda dengan punya teman-temanmu
Bedul    : gak papa kok bu. Majasi ya bu (memeluk ibu)

(fade in mama Adar membawa sepatu untuk anaknya)

Mama   : nak nak ini mama bawahan sepatu yang mama janjiin kemarin?
Adar      : mana mah?(melihat sepatu) ayah kok yang ini sih ma? Adar kan maunya yang warna biru ma bukan yang kuning..
Mama   : udah Lahh sama aja, mau biru mau kuning. Itu sepatu paling bermerek saat ini.
Adar      : yaudah deh untuk pertandingan ini adar mau pak sepatu ini. Tapi besok adar gak mau tau, adar mau yang biru
Mama   : yaudah-yaudah nanti mama beliin apapun yang kamu minta. Sekarang mama buru-buru mau ada arisan.
Adar      : janji ya ma

Mama fade out
(Lampu panggung mati)

Adegan 2

Pertandingan sepak bola antara tim bedul melawan tim Adar
Digambarkan dengan Siluet Pertandingan.
Komentator (Mengomen pertandingan)
Pertandingan dimenangkan Bedul.
Siluet dibuka Bedul dan Adar mengekspresikan suasana hatinya masing masing.
(lampu par suasana sedih dan bahagia menyala)
Freeze.

Adegan 3


Adegan 4

Fade in pembaca puisi
karya : M. Hilal Aji S 2015

DENGAN TEKAD DAN USAHA

Sinar mentari melenyap
Rembulan terang menduplikasi
Hari terganti waktu terlewati
Nasib yang menyelimuti masih terkikis
Apa daya jiwa terlahir dari rahim kemiskinan

Semangat tinggi menjadi motivasi
Berjuang keras tanpa ada batas
Melatih diri dihidup yang begitu pedas
Hidupnya tak semewah hidup yang lain
Yang hanya berucap lalu ada

Kini bersama UOR ia menitih harap
Wadah untuk tetap melangkah
Berjuang menerjang masa depan
Meraih cita dengan tekad dan usaha.

Lampu panggung mati.


BEZPER..?

Karya : Fauzan 2015
  
BeZper itu....
Bezper itu apa?
Apa itu bezper?
Kenapa bezper?
Bezper kenapa?

Bezper itu...
Apakah diberi?
Atau memberi?
Apakah diterima?

Bezper itu...
Teman?
Sahabat ?
Keluarga?
Atau bukan diantaranya

Bezper itu BEZPER
Tidak butuh cinta
Cukup dengan peduli

Bezper itu..
Cari dan Jadilah
BeZperian

BEZPER

Karya : Ayuning O 2015
  
6 huruf singkat namun penuh arti
Tak pernah tersadar tuk dapat memiliki
Keluarga kecil namun saling menyayangi

Selalu ada pelukan hangat tiap kesedihan hati
Selalu ada nasihat hebat tiap kesalahan diri
Selalu ada tuturan semangat tiap lelah batin ini

Budaya salam yang menghiasi
Tatapan mata dan senyum manis mengakrabkan
Tawa canda tak terlupakan dalam selipan yang selalu ada di keluarga kecil ini

Mengajarkan tuk benahi diri, dimana...
Pengalaman mengingatkan pada teman teman
Yang selalu mengutamakan kebersamaan

Deretan panjang pengalaman
Mengingatkan pada satu kesalahan
Yang mengajarkan pada satu titik kelemahan
Proses Singkat tak akan menjadikan apa-apa
Ini awal dimana aku menemukan diriku

TEMPAT APA?

Karya : M. Hillal Aji Suryono 2015

Sejenak terlumpuh dan membuta
Menghidupkan partikel nyawa dalam raga
Mencoba bangkit walau terhimpit
Dari tempat istirahat yang cukup sempit

Menyandarkan diri walau tidak sadar
Memaksakan diri walau tak ingin dipaksa
Teringat satu tempat
Sanggar bezperlah tempat beranjak

Tempat imajinasi dan partisipasi
Penuh inspirasi serta motivasi
Gairah berhasrat karena semangat
Akal yang sehat jiwa yang kuat