14.11.13

...................

oleh : Bezperian 2013

Setiap malam teringatnya
Diiringi sebuah alunan lagu
Mengingat hari-hari lalu
Saat kita berkumpul bersama

Tersenyum, tertawa, amarah
Itulah yang selalu kurindukan
Nasihat-nasihatmu
Yang mengajarkanku tuk menjadi yang terbaik

Saat ini aku sendiri
Terpuruk dalam kerinduan
Tak ada lagi nasihat yang kudengar
Tak ada lagi senyuman yang kulihat

Sepi

Sunyi sendiri
Kala tatapanku kosong
Hati sepi tanpa pengisi
Gundahku ku telan sendiri

Semua ini bukan keinginanku
Tapi semua ini pilihanku

Tentang Kecewa


Oleh : Bezperian 2013

Kelabu awan penuh debu
Indah untuk mereka yang sendu
Lukisan alam yang layu
Menutup terang di langit biru

Seperti kecewa yang menggebu
Menusuk jikalau tak coba mengerti
Merobek lembar harapan yang  satu
 menggugurkan semangat yang rapuh

andai aku adalah debu
bebas terbang tanpa harapan satu
tanpa perasaan tanpa cemburu
tanpa kecewa yang harus menyatu

PERSAHABATAN ABADI :')

  • oleh Rizal Andina

    Kisah kasih persaudaraan
     pertemanan persahabatan
     canda tawa terabadikan
    suguh indah roma tak akan terlupakan
     meski dunia kita terpisahkan


    aku hanya bisa merindukanmu
    gelak canda dan tawamu
    mengingatkan kita tempo dulu
    senyuman indah didalam kalbu
     mengingatkan tragedi itu


    hanya bongkahan tanah pemisah kita
     batu cadas tertancap disana
     pembuat kenangan kesediahan semua
     hanya untaian doa aq haturkan kepadannya
    yang menyebrang dari karang dunia

    semua tangisan keluar tanpa sengaja
     membakar kation-kation kenangan nyata
    tempatku berdiri sekarang didunia
    tanpa dirimu sahabat tercinta
     tanpa kehadiranmu tapi slalu ada kenangan kita

    apa yang aku utarakan padamu
     tak sebanding dengan kepergian dan kenangan indahmu
    aku hanya bisa memanjatkan doaku
     agar kau senang di dunia yang idah disana
    di dunia surga yang abadi slamanya
    karya: Rizal Sang Rimbawan 09 November 2013 pukul 10.03.55 WIB
oleh : Bezperian 2013

Ku merindunya
Ku menyukainya
Ku merasakannya
Getaran rindu di hatiku

Kala petang usai
Suara genderang menggema
Meluluhlantahkan gendang telinga
Tubuh jalang terasa gemulai

Kala senja datang sebelumnya
Terasa terhina bangkai ini
Beralaskan rerumputan kuning
Terasa hancur tulang ini berkeping

Andai bisa ku panggil lagi raja elang itu
Aku kan berontak padanya
Andai bisa dia menarik ucapannya
Tak kan lagi dia hidup di dunia

Seonggok bangkai gajah tergeletak
Dikerumuni nazar yang menari di atas bayangnya
Berdialog dengan seekor semut
Yang menangisi kepergian lawannya

Awal Untuk Akhir

Oleh : Bezperian 2013



Kamu adalah sebuah puisi
Puisi yang baru saja aku tulis
Kamu adalah sebuah lagu baru di bait ke Satu
Kamu adalah sebuah cerita yang baru saja bermula
Kamu adalah keindahan yang baru akan ku jamah
Kamu adalah awal
Dimana aku menemukan keyakinan
Dan juga keraguan disaat yang sama
Diamana aku merasakan lebih berani
Dan takut disaatn yang sama
Dimana aku merasa lemah
Dan lebih kuat disaat yang sama
Dimana aku bertanya :
“apakah ini awal bagiku untukmu jadi sebuah akhir?”

Langit

Oleh : Wilujeng Puspita Dewi

Bila ilalang yang congak,
maka pangkaslah,rebahkan biar menghadap langit
bukan karena tempat singgah dewa
apalagi kata terkait keadilan
hanya karena -langit- tidak ada apa apanya

Surat Untuk Ayah


Oleh : Sarah masyihta

Ayah, saat aku pertama kali berdoa untukmu lewat tangisan kecilku
Kau dimana?
Saat aku berceloteh riang untuk membuatmu tersenyum
Kenapa justru kau bungkam mulutku dengan amarahmu?
Ayah
Saat aku ingin membanggakanmu di depan banyak orang
Tapi kau malah menghinaku dihadapan mereka
Ayah, apa pernah kau tahu?
Aku malu ayah, aku sedih
Aku dibiarkan hidup untuk menghabiskan waktu bersama hinaan
Ayah
Kini aku hampir dewasa
Dan kau tahu?
Aku kini juga terhina oleh semua yang disekelilingku
Sama seperti yang kau lakukan padaku
Kau hebat ayah
Perlakuanmu itu memang tak salah
Karena jika perlakuanmu salah
Tak mungkin semuanya melakukan hal sama padaku
Ayah
Apa semua ini karma atas kesalahanku?
Atau aku memang lahir sebagai orang terhina?
Ayah
Aku tak pernah menyesal dilahirkan sebagai diriku
Tapi aku harap
Kau dan semua orang akan sedikit menghargaiku
Mungkin nanti, besok atau saat kematianku tiba
Aku yakin
Allah akan mengabulkan harapnku itu