PERNAFASAN DIAFRAGMA
Vocal (suara) dan
Spech (ucapan) amatlah penting di dalam sebuah pementasan sebuah drama, menurut
Maurize Zolotov merupakan bagian dari
syarat ataupun symbol, menurutnya ada kalimat Emosional untuk menyatakan perasaan
dan ada pula kata-kata yang dapat digunakan sebagai senjata mencapai kekuatan.
Menurut Herning Nelms tentang Spech
ada lima :
1. Menyalurkan kata-kata Drama kepada
penonton
2. Memberi arti-arti khusus pada
kata-kata tertentu melalui odulasi suara
3. Memuat informasi tentang sifat dan
perasaan-pemeranan, misal : tentang usia, kedudukan sosial, jabatan,
kegembiraan,putus asa, kemarahan.
4. Mengendalikan perasaan penonton
5. Melengkapi variasi .
Sebagai media ucap
dalam berakting , melatih organ suara merupakan hal yang paling pokok,.
Bagaimana produksi suara kita, dilokalisir dengan baik sesuai dengan kebutuhan
peran. Jika aktor tekun melatih perangkat suaranya lewatlatihan yang benar dan
teratur , dia akan lebih mudah dalam memainkan perannya. (Eka Gandra, Bagi Masa
Depan Teater).
Kemampuan vocal bagi
seorang adalah syarat utama agar bisa memainkan peran dengan baik . dengan laku
vocal, pemeran dituntut untuk dapat menjadi perwujudan watak-watak yang nyata.
Vocal sebagai salah
satu media pengungkapan ekspresi actor, merupakan media penyampai informasi
melalui dialog. Informasi tentang alur
cerita, setting peristiwa karakter tokoh, emosi, kondisi, usia tokoh dan
lainnya. Dan hendaknya tersampaikannya secara jelas melalui keterampilan
pemeran dalam menyampaikan dialog.
Pencapaian dalam
materi ini adalah menciptakan aktor dengan perangkat vocalnya yang efektif dan
elastis sehingga mamu menyesuaikan takaran volume suaranya dengan kondisi
apapun . ia juga mampu menampilkan variasi-variasi suara baik boleh berbicara
seperti kebiasaan sehari-hari tetapi tanpa kehilangan kesan teaterikal.
Melaui vocal seorang
aktor harus mampu menggalih kedalaman karakter tokoh dari nuansa dramatic
sehingga mampu menggugah imajinasi dan empatik penonton.
Dalam olah vocal,
teknik pernapasan adalah sesuatu yang penting karena merupakan sumber tenaga
penggerak atau penggetar pita suara kita. Latihan pernafasan menjadi stabil dan efektif dalam menunjang
pembentukan suara (The Gandra, Bagi Masa Depan Teater).
PERNAFASAN DIAFRAGMA
Otot-otot akan
berkembang dan meregang ketika kita meghisap nafashanya bagian inilah yang
tegang. Kemudian otot-otot sampai bagian pinggang punikut pula mengembang lalu
mengempis saat nafas dihembuskan kembali.
Posisi diafragma
adalah diantara rongga dada dan rongga perut. Pernafasan melalui diafragma
inilah yang dirasakan paling menguntukan
dalam berolah vocal, sebab tidak mengakibatkan ketegangan pada pada peralatan
pernafasan dan peralatan suara dan juga mempunyai cukup daya untuk pembentukan
volume suara. Keuntungan lain yang diperoleh adalah pada saat kita menahan
nafas otot-otot diafragma tersebut tegang, ketegangan otot ini justru
melindungi bagian lemah badan kita yakni ulu hati. Pernafasan ini sangat baik
dalam usaha menghimpun “tenaga dalam” yang mengolah vibrasi karena pernafasan
diafragma akan memudahkan kita dalam mengendalikan dan mengatur penggunaan
pernafasan.
Berlatih pernapasan
banyak ragam dan caranya. Latihan pernafasan bisa dilakukan dengan berbagai
cara, dari cabang-cabang beladiri seperti pencak silat, karate, atau berenang
sekalipun. Namun ada beberapa catatan penting yang harus dilakukan untuk tujuan
pernafasan dalam pemeranan ((acting), yaitu :
Dilakukan dengan sikap
berdiri, duduk atau tidur terlentang. Lemaskan badan, selemas-lemasnya, setelah
betul-betul lemas aturlah nafas seenak mungkin. Tarik nafasperlahan sekali
(lima detik) lalu tahan => himpun nafas pada diafragma dalam tempo yang sama
dengan waktu menarik nafas => hembuskan perlahan sama seperti menarik nafas,
kemudian tahan kembali dalam tempo yang sama dengan menarik nafas, kemudian
tahan kembali dalam tempo yang tetap sama => kemudian tarik dan seterusnya
berulang-ulang. Latihan ini hendaknya dilakukan setiap hari semakin lama tempo
hitungan diperlambat sesuai dengan kemampuan yang dicapai.
Berlatih dengan
menyuarakan a, i, u, e, o, pada saat menghembuskan nafas. Pada latihan pertama
biarlah dulu pada nada yang tetap kemudian coba dalam nada-nada yang lain, yang
lebih rendah atau lebih tinggi. Usahakan agar setiap nafas yang keluar
benar-benar memproduksi suara sehingga tidak “over”. Agar ada variasi dan tidak
membosankan gerakan tubuh anda seperti seorang pesilat dengan gerakan dasar
yang mudah saja.
SUARA
Penguasaan suara dalam
seni acting pada dasarnya adalah penguasaan diri secara utuh, karena kedudukan
suara dalam hal ini hanyalah merupakan salah satu alat ekspresi dan totalis
diri kita sebagai seorang pemain (action). Pengertian penguasaan diri secara
utuh menuntut suatu keseimbangan seluruh aspek serta alat-alatnya, baik yang
menyangkut kegiatan indrawi, perasaan, pikiran atau yang bisa disebut segi-segi
dalam dari seni acting, maupun yang menyangkut segi-segi larnya seperti tubuh
dan suara. Ketimpangan akan menghasilkan ketimpangan.
No comments:
Post a Comment
silahkan masukkan komentar. pesan, saran maupun kritik untuk BEZPER tercinta