7.11.12

MATERI ASAL

PERNAFASAN DIAFRAGMA

 


OLAH VOCAL
Vocal (suara) dan Spech (ucapan) amatlah penting di dalam sebuah pementasan sebuah drama, menurut Maurize Zolotov  merupakan bagian dari syarat ataupun symbol, menurutnya ada kalimat Emosional untuk menyatakan perasaan dan ada pula kata-kata yang dapat digunakan sebagai senjata mencapai kekuatan.
Menurut Herning Nelms tentang Spech ada lima :
1.     Menyalurkan kata-kata Drama kepada penonton
2.    Memberi arti-arti khusus pada kata-kata tertentu melalui odulasi suara
3.    Memuat informasi tentang sifat dan perasaan-pemeranan, misal : tentang usia, kedudukan sosial, jabatan, kegembiraan,putus asa, kemarahan.
4.    Mengendalikan perasaan penonton
5.    Melengkapi variasi .
Sebagai media ucap dalam berakting , melatih organ suara merupakan hal yang paling pokok,. Bagaimana produksi suara kita, dilokalisir dengan baik sesuai dengan kebutuhan peran. Jika aktor tekun melatih perangkat suaranya lewatlatihan yang benar dan teratur , dia akan lebih mudah dalam memainkan perannya. (Eka Gandra, Bagi Masa Depan Teater).
Kemampuan vocal bagi seorang adalah syarat utama agar bisa memainkan peran dengan baik . dengan laku vocal, pemeran dituntut untuk dapat menjadi perwujudan watak-watak yang nyata.
Vocal sebagai salah satu media pengungkapan ekspresi actor, merupakan media penyampai informasi melalui dialog.  Informasi tentang alur cerita, setting peristiwa karakter tokoh, emosi, kondisi, usia tokoh dan lainnya. Dan hendaknya tersampaikannya secara jelas melalui keterampilan pemeran dalam menyampaikan dialog.
Pencapaian dalam materi ini adalah menciptakan aktor dengan perangkat vocalnya yang efektif dan elastis sehingga mamu menyesuaikan takaran volume suaranya dengan kondisi apapun . ia juga mampu menampilkan variasi-variasi suara baik boleh berbicara seperti kebiasaan sehari-hari tetapi tanpa kehilangan kesan teaterikal.
Melaui vocal seorang aktor harus mampu menggalih kedalaman karakter tokoh dari nuansa dramatic sehingga mampu menggugah imajinasi dan empatik penonton.
Dalam olah vocal, teknik pernapasan adalah sesuatu yang penting karena merupakan sumber tenaga penggerak atau penggetar pita suara kita. Latihan pernafasan menjadi  stabil dan efektif dalam menunjang pembentukan suara (The Gandra, Bagi Masa Depan Teater).

PERNAFASAN DIAFRAGMA
Otot-otot akan berkembang dan meregang ketika kita meghisap nafashanya bagian inilah yang tegang. Kemudian otot-otot sampai bagian pinggang punikut pula mengembang lalu mengempis saat nafas dihembuskan kembali.
Posisi diafragma adalah diantara rongga dada dan rongga perut. Pernafasan melalui diafragma inilah yang dirasakan paling  menguntukan dalam berolah vocal, sebab tidak mengakibatkan ketegangan pada pada peralatan pernafasan dan peralatan suara dan juga mempunyai cukup daya untuk pembentukan volume suara. Keuntungan lain yang diperoleh adalah pada saat kita menahan nafas otot-otot diafragma tersebut tegang, ketegangan otot ini justru melindungi bagian lemah badan kita yakni ulu hati. Pernafasan ini sangat baik dalam usaha menghimpun “tenaga dalam” yang mengolah vibrasi karena pernafasan diafragma akan memudahkan kita dalam mengendalikan dan mengatur penggunaan pernafasan.
Berlatih pernapasan banyak ragam dan caranya. Latihan pernafasan bisa dilakukan dengan berbagai cara, dari cabang-cabang beladiri seperti pencak silat, karate, atau berenang sekalipun. Namun ada beberapa catatan penting yang harus dilakukan untuk tujuan pernafasan dalam pemeranan ((acting), yaitu :
Dilakukan dengan sikap berdiri, duduk atau tidur terlentang. Lemaskan badan, selemas-lemasnya, setelah betul-betul lemas aturlah nafas seenak mungkin. Tarik nafasperlahan sekali (lima detik) lalu tahan => himpun nafas pada diafragma dalam tempo yang sama dengan waktu menarik nafas => hembuskan perlahan sama seperti menarik nafas, kemudian tahan kembali dalam tempo yang sama dengan menarik nafas, kemudian tahan kembali dalam tempo yang tetap sama => kemudian tarik dan seterusnya berulang-ulang. Latihan ini hendaknya dilakukan setiap hari semakin lama tempo hitungan diperlambat sesuai dengan kemampuan yang dicapai.
Berlatih dengan menyuarakan a, i, u, e, o, pada saat menghembuskan nafas. Pada latihan pertama biarlah dulu pada nada yang tetap kemudian coba dalam nada-nada yang lain, yang lebih rendah atau lebih tinggi. Usahakan agar setiap nafas yang keluar benar-benar memproduksi suara sehingga tidak “over”. Agar ada variasi dan tidak membosankan gerakan tubuh anda seperti seorang pesilat dengan gerakan dasar yang mudah saja.


SUARA
Penguasaan suara dalam seni acting pada dasarnya adalah penguasaan diri secara utuh, karena kedudukan suara dalam hal ini hanyalah merupakan salah satu alat ekspresi dan totalis diri kita sebagai seorang pemain (action). Pengertian penguasaan diri secara utuh menuntut suatu keseimbangan seluruh aspek serta alat-alatnya, baik yang menyangkut kegiatan indrawi, perasaan, pikiran atau yang bisa disebut segi-segi dalam dari seni acting, maupun yang menyangkut segi-segi larnya seperti tubuh dan suara. Ketimpangan akan menghasilkan ketimpangan.
 

No comments:

Post a Comment

silahkan masukkan komentar. pesan, saran maupun kritik untuk BEZPER tercinta