HOME RECORDING
Buat yang hobi ngeband, atau
nyanyi-nyanyi, atau juga yang doyan banget bikin musik instrumental, pasti
pernah iseng-iseng direkam dari hape kan? Apalagi kalo yang punya lagu sendiri.
Terus abis direkam dari hape gitu suka kebayang-bayang gini : “Duh, coba aja
nih direkam beneran, gak dari hape. Pasti suaranya lebih keren” *Lalu banting
hape*. Kamu tau harga rekaman itu berapa? Yang sederhana aja, semisal rekaman
di studio-studio biasa dengan sistem Multi-Track rata-rata menghabiskan biaya
Rp. 500.000 per-shiftnya (1 shift = 6 jam). Ada sih yang lebih murah kalo kita
rekaman pake sistem Live Tracking, tapi itu berisiko gak rapih, kualitas gak
sebagus Multi-Track coy!
Solusinya? Jaman sekarang anak-anak
muda yang mau menggunakan otaknya dengan maksimal udah pada menganut faham Home
Recording. Apa sih Home Recording? Gak ada definisi dari literatur terkemuka
sih tentang home recording ini. Sederhananya kita bikin rekaman di rumah dengan
fasilitas yang bisa dibilang gak ribet. Menarik? Tentu aja. Ini solutif banget
nih, kreatif, anak muda harapan Bangsa banget deh!
Gimana sih cara ngebuat Home
Recording? Alat apa aja yang dibutuhin? Tipsnya? Mau tau? Yuk scroll bola mata
ngikutin tulisan ini :
1.
Komputer
Tentu saja kita amat
sangat membutuhkan komputer, karena yang saya bahas disini adalah rekaman
berbasis digital. Semua mulai dari tunner, pemilihan fx guitar maupun bass,
drum, editing, mixing, mastering kita lakukannya dengan bantuan komputer. Oleh
karena itu alangkah baiknya bila komputer yang digunakan memiliki spek yang
baik. Kenapa? Karena untuk melakukan kegiatan itu semua akan memberatkan
kinerja processor, ram, maupun hardisk. Oh
iya nih, sangat tidak disarankan kita melakukan Home Recording pake laptop.
Alesannya? Laptop gak punya power seperti komputer. Kalo pun pake laptop, perlu
bantuan perangkat-perangkat lebih untuk menunjang performancenya, dan kalo pake
laptop itu gak kuat lama. Gak percaya? Coba aja :p
Spesifikasi komputer dibawah ini
sangat recomended buat ngedukung proses home recording kita :
-AMD Athlon x2
-RAM 2 GB
-HD 320 GB
-Sound Card Onboard
2. Soundcard
Soundcard adalah
suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi
suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan periferal yang terhubung ke
slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan
input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. Seperti halnya VGA card,
sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis.
Cara Kerja Soundcard yaitu
ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa
waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh
DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC
(Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal
digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan
dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog
diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke
digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan.
Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis
Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.
3. Speaker
Speaker monitor untuk rekaman /
recording sangat berbeda dengan speaker multimedia. speaker multimedia biasanya
melebih-lebihkan / mem-boost frequency tertentu. Biasanya speaker-speaker
tersebut mem-boost pada low frequency (bass) dan high frequency (treble).
Sedangkan untuk rekaman / recording membutuh kan speaker FLAT yang jujur pada
frequency alias tidak melebih-lebihkan atau memboost pada frequency tertentu.
4. DAW ( Digital Audio Workstation )
Digital Audio Workstation
bisa dibilang adalah software untuk melakukan recording seperti :
- Nuendo
- Cubase
- Pro Tools
- Adobe Audition
Bagi yang tidak punya drum untuk
melakukan rekaman drum ada solusinya. Sebaiknya anda Mengunakan FL Studio
ataupun Acoustica Beatcraft v1.02.19.
5. Instrumen
Instrumen berupa gitar,
bass, keyboard, dan mic. Khusus untuk Mic yang ada saat ini ada beberapa macam yaitu
Dynamic, Condenser, dan lain-lain Untuk memilih dan membeli mic, sesuaikan
dengan kebutuhan, karakter dan budget yang anda punya. Bila ingin membeli
jangan segan-segan untuk bertanya pada toko musik yang anda kunjungi, tentang
karakteristik mic, butuh panthom power atau tidak dan lain-lain. Oh,
iya untuk merekam vokal, dianjurkan menggunakan pop filter dan stand mic
TIPS TAMBAHAN
Pada saat rekaman kita
sering menemukan suara suara yang berisik yang kita tidak inginkan dalam hasil rekaman
kita, dan itu biasanya di hasilkan oleh gelombang negatif yang dihasilkan oleh
computer, kipas angin, AC. Agar bunyi tersebut tidak begitu besar cobalah ambil
seutas kabel kemudian di jepit di belakang computer ataupun negatife dari
aliran listrik yang anda gunakan, kemudian ujung satunya di jepit di sebuah
paku ataupun besi kurang lebih setengah meter kemudian di tancapkan di tanah
agar neatifnya bisa hilang.
Bagaimana? Tertarik? Dengan
Home Recording kita bisa menghemat biaya hingga jutaan rupiah. Jika membuat
studio rekaman butuh modal Rp. 10.000.000, kita bisa membuat home recording
dengan biaya tidak lebih dari Rp. 500.000. Kalo rekaman di studio rekaman Rp.
500.000 Cuma 6 jam, kita bisa dengan sepuasnya merekam hasil karya kita kapan
saja. Selamat mencoba, selamat berkarya :3